BAB 0 Persiapan
0.1 Bilangan
Real, Estimasi, dan Logika
Bilangan Bulat dan
Rasional adalah bilangan paling sederhana diantara semuanya
adalah Bilangan Asli 1, 2, 3, 4, 5,
...
Jika
kita menyertakan negatif dan Bilangan Asli dan nol maka kita memperoleh Bilangan Bulat ..., -3, -2, -1, 0, 1,
2, 3, ...
Bilangan Rasional
adalah Bilangan yang dapat dituliskan dalam bentuk m/n, dengan m dan n bilangan
bulat serta n≠0
Bilangan Irasional
adalah bilangan yang memakai tanda √
Bilangan Real
Tinjaulah semua bilangan (rasional dan
irasional) yang dapat mengukur panjang, beserta negatif dari bilangan-bilangan
tersebut dan nol. Bilangan-bilangan ini disebut Bilangan Real.
Sistem bilangan real masih dapat
diperluas lagi menjadi Bilangan Kompleks.
Sistem bilangan ini berbentuk a + bi, dimana a dan b adalah bilangan real dan i
= √-1.
Desimal
Berulang dan Tak Berulang Setiap bilangan rasional dapat
dituliskan sebagai desimal, karena sesuai definisi bilangan rasional selalu
dapat dinyatakan sebagai hasil bagi dua bilangan bulat; jika kita membagi
pembilang dengan penyebut, kita memperoleh desimal. Contoh : ½ = 0,5
0.2 Pertidaksamaan
dan Nilai Mutlak
Menyelesaikan suatu
pertidaksamaan adalah mencari dengan persamaan, yang himpunan pemecahannya
umumnya terdiri dari satu bilangan atau mungkin sejumlah bilangan berhingga,
himpunan pemecahan suatu pertidaksamaan biasanya terdiri dari suatu keseluruhan
interval bilangan atau dalam beberapa kasus,
gabungan dari interval-interval demikian. Pertidaksamaan a< x < b,
yang sebenarnya adalah dua pertidaksamaan, a < x dan x < b, menunjukan interval terbuka. Sebaliknya
pertidaksamaan a ≤ x ≤ b berarti interval
tertutup.
Contoh : Selesaikan
pertidaksamaan 2x – 7 < 4x – 2
Penyelesaian : 2x – 7
< 4x – 2
2x < 4x + 5
-2x < 5
x > -5/2
0.3 Sistem
Koordinat Rektanguler
Dalam sebuah bidang,
gambarkanlah dua garis real, satu mendatar dan satu tegak sedemikian rupa
sehingga keduanya berpotongan pada titik-titik nol dari kedua garis tersebut.
Dua garis tersebut dinamakan sumbu-sumbu
koordinat. Sumbu-sumbu koordinat membagi bidang menjadi empat daerah
disebut kuadran-kuadran.
Rumus Jarak didasarkan
pada teorema phytagoras, yang mengatakan jika a dan b adalah panjang dari kedua
kaki sebuah segitiga siku siku dan c adalah sisi miringnya maka : a2+b2=c2
Garis lurus Misalnya
dari titik A ke titik B terdapat suatu kenaikan (perubahan vertikal) sebesar 2
satuan dan suatu majuan (perubahan horizontal) sebesar 5 satuan. Dikatakan
bahwa garis itu mempunyai kemiringan 2/5. Definisi Kemiringan (slope) m dari
garis itu sebagai :
0.4 Grafik
Persamaan
Prosedur menggambar grafik :
Langkah 1 : Dapatkan koordinat-koordinat
beberapa titik yang memenuhi persamaan.
Langkah 2 : Plotlah titik-titik tersebut
pada bidang.
Langkah 3 : Hubungkan tititk-titik
tersebut dengan sebuah kurva mulus
0.5 Fungsi
Definisi : Sebuah
fungsi fadalah suatu aturan
korespondesi yang menghubungkan tiap obyek x dalam satu himpunan yang disebut daerah asal (domain), dengan sebuah
nilai tunggal f(x) dari suatu
himpunan kedua. Himpunan nilai yang diperoleh secara demikian disebut daerah hasil (range) fungsi.
Notasi fungsi untuk
memberi nama fungsi dipakai sebuah huruf tunggal seperti f (untuk g atau F).
0.6 Operasi
Pada Fungsi
Rumus :
1. (f + g)(x) = f(x) + g(x)
2. (f – g)(x) = f(x) – g(x)
3.
(f . g)(x) = f(x) . g(x)
Jika f bekerja pada x
untuk menghasikan f(x) dan kemudian g bekerja pada f(x) untuk menghasilkan
(g(f(x)), dikatakan bahwa kita telah mengkomposisikan g dengan f. Fungsi yang
dihasilkan disebut komposisi fungsi.
Katalog persial fungsi : sebuah fungsi
berbentuk f(x) = k, dengan k
konstanta (bilangan real) disebut fungsi
konstanta. f(x) = x disebut fungsi identitas. f(x) = ax + b adalah fungsi derajat satu atau fungsi linear, dan f(x) = ax2
+ bx + c adalah fungsi derajat dua atau fungsi kuadrat.
Fungsi aljabar eksplisit adalah fungsi
yang dapat diperoleh dari fungsi konstanta dan fungsi identitas melalui 5
operasi yaitu penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan penarikan
akar.
0.7 Fungsi
Trigonometri
Definisi : Fungsi Sinus dan Kosinus :
misalkan t bilangan real yang menentukan titik P(x,y) maka sin t = y dan cos t
= x
Periode dan Amplitudo Fungsi
Trigonometri : fungsi f dikatakan Periodik jika terdapat satu bilangan p
sedemikian rupa sehingga f (x + P) = f(x)untuk
semua x dalam daerah asal f. Bilangan positif terkecil p yang demikian disebut periodef.
Empat Fungsi Trigonometri :
Identitas Trigonometri :
-
Identitas
ganjil-genap
sin (-x) = -sin x
cos (-x) = cos x
cos (-x) = -tan x
sin2x + cos2x = 1
1 + tan2x = sec2x
1 + cot2x = csc2x
-
Identitas
penambahan
sin (x+y)
= sin x cos y + cos x sin y
cos (x+y)
= cos x cos y – sin x sin y
tan (x+y)
=
-
Identitas
sudut ganda
sin 2x = 2 sin x cos x
cos 2x= cos2x – sin2x
=
2 cos2x – 1
=
1 – 2 sin2x
-
Identitas
jumlah
sin x + sin y = 2 sin
) cos
)
cos x + cos y = 2 cos
) cos
)
-
Identitas
hasil kali
sin x sin y = ½ [cos(x+y) – cos(x-y)]
cos x cos y = -½ [cos(x+y) + cos(x-y)]
sin x cos y = = -½ [sin(x+y) + sin(x-y)]