BAB 1 LIMIT
1.1  Pendahuluan
Limit
Konsep
limit adalah pusat dalam banyak masalah di fisika, rekayasa, dan ilmu sosial.
Secara mendasar pernyataannya adalah : apa yang terjadi pada fungsi f(x)ketika x semakin mendekati suatu
konstanta c? 
Definisi
: Maka Limit secara Intuisi , untuk mengatakan bahwa 
 
 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 
 
 
 
, berarti bahwa ketika x dekat tetapi
berlainan dari c, maka f(x) dekat ke
L.
Contoh : Carilah 
 
 (4x – 5)
Penyelesaian : ketika x dekat 3; maka 4x – 5 dekat terhadap 4 .
3 – 5 = 7. Dituliskan : 
 
 (4x – 5) = 7
Limit-limit
Satu-Sisi ketika suatu fungsi mempunyai lompatan (seperti halnya ║x║ pada
setiap bilangan bulat. Maka, limit tidak ada pada setiap titik lompatan .
Fungsi-fungsi yang demikian menyarankan perkenalan tentang limit-limit satu
sisi (one sided limits). Misalkan lambang 
 
 c+bermakna
bahwa x mendekati c dari kanan, dan 
 
 c-
bermakna bahwa x mendekati c dari kiri.
Definisi
: Limit Kiri dan Limit Kanan, untuk mengatakan
bahwa 
 
f(x) = L berarti bahwa ketika x dekat
tetapi pada sebelah kanan c, maka f(x) dekat ke-L. Demikian pula, untuk
mengatakan bahwa 
 
f(x) = L berarti bahwa ketika x dekat
tetapi pada sebelah kiri c, maka f(x) adalah dekat ke-L.
Teorema
A
: 
 
f(x) = L jika dan hanya jika 
 
f(x) = L dan 
 
f(x) = L
1.2  Pengkajian
Mendalam Tentang Limit
Dalam subbab ini mngatakan bahwa 
 
f(x) = L bermakna bahwa f(x) dapat dibuat
sedekat mungkin dengan L asalkan x cukup dekat, tetapi tidak sama dengan c. 
Definisi : Pengertian Presisi Limit,
menyatakan bahwa untuk tiap ε > 0 yang diberikan (betapa pun kecilnya),
terdapat δ > 0 yang berpadanan sedemikian rupa sehingga │f(x) - L│< ε
asalkan bahwa 0 < │x – c │< δ; yakni, 0 <  │x – c │< δ → │f(x) - L│< ε
Contoh : Buktikan bahwa 
 
(3x – 7) = 5
Penyelesaian : 0 <  │x – 4│< δ → │(3x – 7) - 5│< ε 
pandang pertidaksamaan disebelah kanan :
│(3x – 7) - 5│< ε ↔ │(3x – 12│< ε
↔│3(x – 4)│<ε
↔│3││x – 4│<ε
↔│x – 4│<ε/3 
Sekarang dapat dilihat bagaimana memilih
δ, yakni δ = ε/3, tentu saja sebarang δ yang lebih kecil akan memenuhi. 
Bukti Formal : Misalkan diberikan ε>
0. Pilih δ = ε/3. Maka 0 <│x – 4│< δmengimplisikan│(3x – 7) - 5│= │(3x –
12│ = │3(x – 4)│ = 3 │x – 4│< 3δ = ε
Jika dibaca rangkaian pertidaksamaan dan
sebuah identitas ini dari kiri ke kanan dan gunakan sifat transitif dari = dan
<, dilihat bahwa │(3x – 7) - 5│<ε
Definisi
: Limit Kanan, mengatakan 
 
f(x) = L berarti bahwa untuk setiap ε>
0, terdapat δ > 0 yang berpadan sedemikian rupa sehingga : 
0 < x – c < δ → │(f(x) – L │<ε
1.3  Teorema Limit 
Teorema
A
: Teorema
Limit Utama
1.      
 
 k
= k;
2.      
 
 kf(x) = k 
 
f(x);
3.      
 
 x=
c;
4.      
 
│f(x)
+ g(x)│= 
 
f(x)
+ 
 
g(x)
5.      
 
│f(x)
-  g(x)│= 
 
f(x)
- 
 
g(x)
6.      
 
│f(x)
.  g(x)│= 
 
f(x)
. 
 
g(x)
 
Teorema B : Teorema
Subtitusi
Jika f  fungsi polinomial atau fungsi rasional, maka 
 
f(x)
= f(c) asalkan f(c) terdefinisi.
Dalam kasus fungsi rasional, ini bermakna bahwa nilai penyebut pada c tidak nol.
Teorema C :Jika
f(x) = g(x) untuk semua x di dalam
suatu interval terbuka yang mengandung bilangan c, terkecuali mungkin pada
bilangan c sendiri, dan jika 
 
g(x)
ada, maka 
 
f(x)
ada dab 
 
f(x)
= 
 
 g(x)
Teorema D : Teorema
Apit 
Misalkan
f, g, dan h adalah fungsi yang memenuhi f(x) ≤ g(x) ≤ h(x) untuk semua x dekat
c, terkecuali mungkin pada c. Jika 
 
f(x)=
 
h(x)=
L
maka 
 
g(x)=
L
1.4  Limit
Melibatkan Fungsi Trigonometri
Teorema
A :Limit
Fungsi Trigonometri
1.      
 
sin
t =
sin c
2.      
 
cos
t = cos
c
3.      
 
tan
t =
tan c
4.      
 
cot
t = cot
c
5.      
 
sec
t =
sec c
6.      
 
csc
t =
csc c
1.5  Limit
Tak Hingga; Limit Tak Berhingga
Definisi
: Limit ketika x → ∞
Misalkakan f terdefinisi pada [c, ∞) untuk suatu bilangan c. Kita katatakan
bahwa 
 
f(x)=
Ljika
untuk masing-masing ε> 0 terdapat bilangan Myang berpadanan sedemikian rupa sehingga : x >M → │(f(x) – L │<ε
Definisi
: Limit ketika x → -∞
Misalkakan f terdefinisi pada (-∞, c]
untuk suatu bilangan c. Kita katakan bahwa 
 
f(x)=
L jika
untuk masing-masing ε> 0 terdapat bilangan Myang berpadanan sedemikian rupa sehingga : x <M → │(f(x) – L │<ε
Definisi
Limit Barisan 
Misalkan anterdefinisi untuk
semua bilangan asli yang lebih besar dari pada atau sama dengan suatu bilangan
c. Kita katakan bahwa 
 
an = L, jika untuk
masing-masing ε> 0 terdapat bilangan M yang berpadanan sedemikian rupa
sehingga :
n > M → │an – L │<ε
Limit barisan Daerah asal untuk beberapa
fungsi adalah himpunan bilangan asli {1, 2, 3, . . . } dalam situasi ini
biasanya dituliskan andibandingkan menulis a (n) untuk menyatakan
suku ke – n, atau {an} untuk menyatakan seluruh barisan. Contoh :
kita dapat mendefinisikan barisan an= n/(n + 1). Marilah kita tinjau
apa yang terjadi ketika n menjadi besar. Sedikit perhitungan memperlihatkan
bahwa :
a1 = 
 
, 
a2 = 
 
, 
a3 = 
 
, 
a4 = 
 
, 
......, a100 = 
 
,
dapat dilihat bahwa nilai nilai ini
mendekati 1, sehingga nampaknya beralasan untuk mengatakan bahwa untuk barisan
ini
 
an = 1. Definisi berikutnya
memberikan makna terhadap pemikiran tentang limit sebuah barisan ini.
1.6  Kontinuitas
Fungsi 
Kata kontinu
menyatakan proses yang berkelanjutan tanpa perubahan yang mendadak.
Definisi
: Kontinuitas di satu titik
Misalkan f  teedefinisi pada suatu
interval terbuka yang mengandung c. Kita katakan bahwa f kontinu di c jika : 
 
f(x)
= f(c)
Dengan definisi ini bermaksud menyaratkan
tiga hal : 
1.      
 
f(x)
ada,
2.     
f(c)ada,
(yakni c berada dalam derah asal f), 
Teorema A Kontinuitas
Fungsi Polinomial dan Rasional
Fungsi
polinomial kontinu di setiap bilangan real C. Fungsi rasional kontinu disetiap
bilangan real c dalam daerah asalnya, yaitu kecuali dimana penyebutnya nol.
Teorema B
Kontinuitas Fungsi Nilai Mutlak dan Fungsi Akar ke-n
Fungsi
nilai mutlak adalah kontinu disetiap bilangan real c. Jika n ganjil, fungsi
akar ke-n kontinu disetiap bilangan real c. Jika n genap, fungsi akar ke-n
kontinu disetiap bilangan real positif c.
Teorema C
Kontinuitas di dalam Operasi Fungsi
Jika
f dan gkontinu di c, maka demikian juga kf, f + g, f – g , f . g, f/g (asalkan g(c) ≠ 0, fndan 
 
f (asalkan f(c)> 0 jika n genap).
Teorema D
Kontinuitas Fungsi-fungsi Trigonometri
Fungsi
sinus dan kosinus kontinu disetiap bilangan real c. Fungsi tax x, cot c, sec x,
dan csc x kontinu disetiap bilangan real c dalam daerah asalnya.
Teorema E
Teorema Limit Komposit
 
g(x)=
Ldan
jika f kontinu di L, maka : f( 
 
g(x))
=f( L)
Khususnya,
jika g kontinu di c dan
f kontinu di g(c), maka fungsi
komposit f . g
Definisi Kontinuitas Pada Interval
Fungsi
fadalah kontinu kanan pada a jika 
 
f(x)=
f(a) dan kontinu kiri pada
b jika f(x) = f(b). Kita katakan, fkontinu pada suatu interval terbuka
jika f kontinu pada setiap titik dari
interval tersebut. Dia kontinu pada
sebuah interval tertutup [a,b] jika kontinu pada (a,b), kontinu kanan pada
a, dan kontinu kiri pada b.
Teorema F
Teorema Nilai Antara
Selamat siang kaka.
BalasHapusApa daftar pustakanya kaka.saya ada butuh.mohon maaf saya sirtasi kaka punya buku.terimah kasih salam sehat🙏